Tuesday, April 26, 2011

Pernahkah Kamu Kecopetan?

Saya pernah kecopetan. Alhamdulillah satu kali hal tersebut terjadi langsung menjadi pengalaman dan guru terbaik saya. Saat sadar bahwa dompet saya sudah tidak ada di dlm tas saya, perasaan saya jadi campur aduk; pertama jengkel, kesal dan berang; kedua sedih krn ada sejumlah uang pendaftaran ke universitas; ketiga merasa bego alias blo'on alias b o d o h banget krn berhasil ditipu orang; perasaan terakhir: dendam!

Sejak itu setiap kali naik kendaraan umum,
-Saya memperhatikan setiap 'oknum penumpang kendaraan umum' (maksudnya seseorang yang mencurigakan) di dalam bis/kendaraan umum.
-Saya tidak lagi memilih duduk/berdiri di bagian belakang, melainkan di depan dekat pintu keluar.
-Jika berdiri saya memilih menghadap ke belakang sambil mengawasi kondisi di dalam bis. Jika ada seseorang mencurigakan di dalam bis saya perhatikan dengan seksama. Sampai sekali waktu ada 'pelaku' yang mencoba beraksi mencopet namun sungkan karena gerak-geriknya saya selalu perhatikan.
-Saya menghindari bis yang cenderung padat. Pada prinsipnya harus ada ruang yang aman untuk saya didalam bis.
-Jika naik angkot/mikrolet, hindari ajakan ngobrol dengan seseorang yg gerak-gerik dan komunikasinya mencurigakan
-Bila akan naik bis/kendaraan umum, upayakan dari terminal besar, bila tidak hindari berebutan naik ke dalam bis, karena saat inilah mereka beraksi. Seingat saya dompet di dalam tas saya berhasil diambil saat saya berusaha merangsek masuk ke dalam bis dengan paksa. Sehingga ransel yang saya bawa tidak aman dan mudah dijangkau si pelaku pencopet.
-Saya tidak pernah lagi membawa tas di belakang, tapi saya tempatkan di depan.
-Saya tidak lagi menempatkan dompet di belakang, namun di kantong depan.
-Barang berharga dan HP harus terpantau selalu
-Saya juga menghindari tidur di dalam bis, kecuali saya sadar tidak membawa barang-barang berharga.

Alhamdulillah sejak saat itu saya aman dan terhindar aksi pencopetan.

No comments: