Tuesday, August 31, 2010

Jangan Kena Tilang

Dahulu kala, saat saya pertama kali masuk Jakarta, banyak cerita tentang 'kena tilang'. Waktu itu saya kelas 2 SMA, siang hari sekitar jam 11, saya naik motor berboncengan dengan teman dari Cawang menuju sudirman. Saya arahkan motor ke arah grogol, melewati Komdak, saat di putaran semanggi, saya belok ke kiri dan turun ke jalan Jendral Sudirman, dengan percaya diri saya tetap memacu motor. Saat di ujung turunan seorang pak polisi menghadang motor saya dan meminta saya untuk menepikan motor. Saat itu saya takut sekali dan dengan terbata-bata, helm masih saya pakai, saya menjawab sapaan pak polisi tersebut "Selamat Siang Pak...". Dari situ tau lah, apa yang terjadi. Pak Polisi menanyakan kesalahan saya, lalu apapun jawabannya, dia menjelaskan kesalahan saya dan selanjutnya memeriksa surat-surat kendaraan dan SIM. Seperti biasa juga (pernah kena tilang?) pak Polisi berjalan ke tempat yang 'aman' sambil dia meminta saya mengikutinya. Alih-alih saya bingung, ternyata beliau berikan dua opsi, mau ditilang atau diselesaikan ditempat? karena tak mau repot dan sepertinya beliau juga hepi-hepi aja, saya tanya caranya. Beliau bilang "masak nggk tau sih?". Sayapun kaget dan menanyakan ke teman saya. Teman sayalah yang memberitahu bahwa saya harus memberikan sejumlah uang kepadanya. Wow gitu tho? Buka dompet hanya ada 2 lembaran lima ribuan, maka saya berikan satu lembar kepadanya dan saya tempatkan dibalik STNK motor yang tadi telah diserahkannya kepada saya. Huh! apes!

Tilang yang saya alami lainnya adalah saat mengendarai mobil dan memutar di bundaran HI saat saya mengantarkan parcel tahun baru. Karena telah tahu caranya, maka sayapun selesaikan ditempat. Beberapa kali di tahun 1996, saya juga pernah kena tilang saat di jalan Casablanca ada 'Operasi Patuh' gara-gara kaca spion saya hanya satu. waktu itu saya bertekad, tidak akan mau kena tilang lagi. caranya dengan melengkapi semua fasilitas kendaraan dan berkendaraan sesuai peraturan lalu lintas. Makanya saat di tahun-tahun belakangan ini, ada polisi yang mencoba 'menjebak' saya, tidak berhasil. Karena saya tidak kalah gertak, sebelum dia memberitahu salah saya, maka saya tanyakan lebih dulu kepadanya.

Waktu itu saya menuju grogol setelah melewati Slipi saat mulai ke kanan naik melewati jembatan tomang. Pak Polisi itu bilang bahwa dia sudah memberikan tanda agar masuk ke jalur kanan. Saya bilang balik bahwa saya tidak melihat bapak dari jauh, karena saya sedang konsentrasi dengan sebuah truk di samping kanan saya yang mencoba kekiri tapi ada di jalur kanan. lalu saya tanyakan mengapa dia tidak menilang truk-nya saja? bukankah truk tersebut yang salah jalur? Dari argumentasi tersebut, usaha dia untuk minta SIM dan STNK tidak dilanjutkan. Alhasil, saya dibiarkan pergi begitu saja.

Saya juga pernah menggagalkan usaha pak Polisi menilang saya, saat saya dari Grand Indonesia ingin balik arah ke Semanggi dan mencoba berputar di bundaran HI. Alasan saya juga tidak jauh berbeda dengan cerita saya sebelumnya. Sambil memasang muka jengkel, saya bertanya, "Mengapa hanya saya yang diberhentikan? Mengapa bukan Mercedez-Bens atau volvo itu? *Maklum saya mengendarai mobil jepang yang 'standar'* Pak Polisi tersebut akhirnya berkilah dengan gaya diplomasi yang cukup baik, "Tadi Bapak tidak boleh langsung ke jalur tengah dari jalur kiri. Karena membahayakan mobil yang dari kanan. Sekedar mengingatkan saja pak, hati-hati di jalan ya pak..." sambil tampang muka ramah.

Download tabel tilang disini, mungkin bisa kita gunakan untuk panduan di jalan raya. Selamat berkendara dengan baik dan sopan, jangan biarkan Pak Polisi menilang Anda ya :)



Thursday, August 12, 2010

Air Aki Habis (Malu2in)

Petugas AstraWorld akhirnya datang pada jam 1640 WIB. Seperti informasi dari petugas call-center Astra World, saya pikir yang datang berdua, ternyata dia seorang diri. Paras-nya seperti orag Arab. Bagi wanita, tampang dia dengan postur tinggi besar seperti itu termasuk ganteng. Dia pakai seragam warna biru muda. Saya sempat membaca di kedua lengannya tertulis 'AstraWorld'.

Dia membawa 1 tas berisi perkakas dan tatakan untuk menulis seperti kebanyakan orang bengkel profesional yang selalu harus melaporkan kejadian di lapangan. Dia juga membawa sebuah alat (yang saya pikir sebelumnya sebuah tas) berwarna kuning dengan semacam kabel berwarna merah melilit alat itu.

Setelah menyapa dan berkenalan diapun segera memeriksa accu (aki). Segera saya buka kap mesin dan menyerahkan kunci kontak mobil. Dia menempatkan alat itu (belakangan saya baru tahu namanya 'jumper') untuk menjepit kepala aki. Lalu dia menyalakan mobil dengan men-starter-nya. Dia mengajukan pertanyaan sederhana "tadi menyala seperti ini pak?" saya menjawab "LED-nya sama sekali mati pak". Dia mengangguk.

Kemudian dia bergegas memeriksa aki. Dia buka satu demi satu penutupnya. Belum sampai semua penutp dia buka, dia berkata "air aki-nya habis pak!"

Meski pura-pura bodoh dengan pertanyaan bodoh, saya menanyakan tentang perawatan aki. Di dalam hati saya baru ingat kalau air aki bisa habis :)) sudah lama tidak mengurus mobil jadi beginilah hasilnya (stupid!).

Dia berkata, "paling tidak air aki dicek setiap 3 bulan sekali pak!" Dengan gaya sok sibuk agar terlihat tidak teledor mengurus mobil, saya mencari bukti-bukti kuitansi bengkel terakhir.

Idih! Malu-malu'in!

Tuesday, August 10, 2010

Selamat Berpuasa


Malam sholat tarawih yang pertama kemarin, terpaksa saya terjebak kemacetan di kota Jakarta. Saya salah perhitungan di perjalanan. Seharusnya saya kembali menuju rumah sekitar jam 14 WIB. Saat itu saya mengikuti arus pengendara di Ibukota dengan meluncur menuju rumah pada jam 16.30 WIB dari pusat kota Jakarta. Alhasil, tiba di lokasi rumah sholat tarawih di Masjid telah dimulai :'(

Kemacetan yang paling parah malahan ada di jalan arah Joglo. Di setiap perempatan terkedala penguncian jalan oleh pengguna jalan dari empat sisi X(! Tapi ya, sudah menjadi resiko, tak perlu mengumpat, malahan tetap waspada dengan begitu carut marutnya jalanan.

Saat saya tulis blog ini adalah puasa hari pertama. Tadi pagi selepas sahur jam 3 pagi dan usai sholat Shubuh, saya bergegas pergi ke kantor. Alhamdulillah tiba di kantor Jakarta pada jam 5.30 WIB.

Selamat berpuasa di bulan Ramadhan tahun 2010. Semoga puasa kali ini kita mendapatkan berkah yang berlimpah dan semua kegiatan yang kita lakukan selalu mendapatkan ridho dari Allah SWT. Amiin...

Film The Last Airbender


Di Indonesia film ini ditayangkan dengan dua pilihan, yang 3D atau yang regular. Setiap mau nonton film ini saya sengaja tidak menyempatkan membaca sinopsisnya. Bukannya karena sudah tahu ceritanya tapi karena ingin surprise saja nonton si Aang di sekuel ini. Dan ternyata film ini masih Book1: Water. Jadi, sepertinya bakal nunggu film-film serupa di lain waktu...

Selamat nonton! Penggemar Aang kudu nonton film ini ;;)

Saturday, August 7, 2010

(Jalan di) Jakarta Tidak Dapat Diprediksi

Hari Jumat itu sekitar jam 17.30 hujan membasahi jalan jalan di Jakarta. Jeep yang saya naiki bersama istri meluncur dari Jalan Dr Satrio menuju rumah. Seperti biasa saya mengandalkan GPS di dalam kepala saya yang sudah sejak tahun 1994 saya pakai.

GPS sudah mengambil jalur terbaik via Jl. Rasuna Said. Jadi segera tancap gas saja dengan percaya diri. Tentunya saya bakal mengambil U-turn depan setiabudi building. Alangkah kagetnya, ternyata pak polisi menutup U-turn tersebut! Alhasil jeep saya harus ikut antrian hingga U-turn Menara Imperium :'( X(.

Setelah putar balik di U-turn Menara Imperium arah mampang prapatan, lagi-lagi pak polisi menutup jalur arah tersebut! Huh! Mau marah rasanya, kontan semua mobil membunyikan bel berulang-ulang. Delapan menit kemudian baru ketahuan bahwa ternyata ada iring-iringan mobil pejabat pemerintah yang lewat (entah siapa saat itu-saya tak mau tahu). Grrrrr.... Gregetan rasanya! Sabar sabar... Pikir saya dalam hati.

Sunday, August 1, 2010

Peremajaan Penggunaan Web Log

Web Log (blog) keluarga yang beralamat di sanantagrha.blogspot.com akan dibuat menjadi blog yang dibatasi aksesnya. Untuk itu melalui blog arnastya.blogspot.com, semua artikel di blog sanantagrha.blogspot.com akan dialihkan.

Untuk saat ini positioning untuk setiap blog tersebut tidak banyak berubah. ciscoforum.blogspot.com tetap menjadi blog dengan segmentasi peserta training Cisco, Networking Engineers dan siapapun yang tertarik dengan dunia Infrastruktur Jaringan. Blog opr-forum.blogspot.com tetap dipakai sebagai forum dan medium bagi mahasiswa Public Relations yang ingin mempelajari tentang dunia Internet dan fenomenanya. Sedangkan blog ppape.blogspot.com digunakan sebagai medium bagi penghuni apartemen.

Beberapa situs yang masih dalam pengembangan adalah bukukubukumu.com, dimensi9.com dan beberapa situs lainnya.


Menghubungkan Beberapa Artikel Dengan Satu Tombol

Membuat link dari satu artikel ke artikel lainnya dapat dilakukan dengan membuat pengaturan tambahan untuk memunculkan fitur Link di bawah menu Title saat kita melakukan editing artikel. Namun ternyata memang hal tersebut butuh aksi copy paste.

Saat saya sedang mencoba mengubah beberapa pengaturan di blog, saya menemukan cara mudah dalam melakukannya. Artikel singkat yang Anda baca ini adalah salah satu hasilnya, saya tidak perlu melakukan copy paste sebuah URL artikel yang saya jadikan sumbernya. Cukup menekan satu tombol, dan artikel ini terhubung ke artikel lainnya.

Untuk membuktikannya silahkan klik judul artikel ini "Menghubungkan Beberapa Artikel Dengan Satu Tombol", maka secara otomatis Anda dibawa ke blog saya lainnya yaitu pada URL "http://ciscoforum.blogspot.com/2010/07/mensiasati-putusnya-jaringan.html sebuah artikel dengan judul "Mensiasati Putusnya Jaringan" di dalam blog lain "The Journal of Networking"

Untuk mengetahui ataupun menambahkan fitur ini silahkan kunjungi URL google help. Dan tekan tombol Install yang muncul di halaman tersebut.