Saturday, August 7, 2010

(Jalan di) Jakarta Tidak Dapat Diprediksi

Hari Jumat itu sekitar jam 17.30 hujan membasahi jalan jalan di Jakarta. Jeep yang saya naiki bersama istri meluncur dari Jalan Dr Satrio menuju rumah. Seperti biasa saya mengandalkan GPS di dalam kepala saya yang sudah sejak tahun 1994 saya pakai.

GPS sudah mengambil jalur terbaik via Jl. Rasuna Said. Jadi segera tancap gas saja dengan percaya diri. Tentunya saya bakal mengambil U-turn depan setiabudi building. Alangkah kagetnya, ternyata pak polisi menutup U-turn tersebut! Alhasil jeep saya harus ikut antrian hingga U-turn Menara Imperium :'( X(.

Setelah putar balik di U-turn Menara Imperium arah mampang prapatan, lagi-lagi pak polisi menutup jalur arah tersebut! Huh! Mau marah rasanya, kontan semua mobil membunyikan bel berulang-ulang. Delapan menit kemudian baru ketahuan bahwa ternyata ada iring-iringan mobil pejabat pemerintah yang lewat (entah siapa saat itu-saya tak mau tahu). Grrrrr.... Gregetan rasanya! Sabar sabar... Pikir saya dalam hati.

No comments: